Masih hangat kegiatan bagi kalangan kaum intelektual yang telah hadir dan menyukseskan kegiatan yang berskala Nasional. Kegiatan apa itu ? Kapan dan dimana sih diselenggarakannya ? Ya, kegiatan Dialog Nasional Pramuka Pribadi Bangsaku pada tanggal 14 November 2012 bertempat di Hotel Grand Preanger, Bandung ini diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Daerah (PUSLITBANGDA) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat. Peserta yang hadir itu dari kalangan Gerakan Pramuka dan juga Umum baik itu Mahasiswa ataupun kalangan pebisnis skala Nasional khususnya daerah Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri dari Kwartir Daerah Jawa Barat. Mengapa demikian? Karena pengisi acaranya pun tergolong spekta. Mau tau siapa saja ? Ada Menteri Negara BUMN RI (Dahlan Iskan), Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Kwarda Jawa Barat (Dede Yusuf), Andalan Nasional Bidang Hubungan Internasional(Brata Tryana), praktisi ahli akademisi ITB(Ridwan Kamil), Ketua PUSLITBANGDA (B.Lena Nuryanti). Kajian pada kegiatan ini yaitu berkaitan dengan penunjang Pramuka bagi kepribadian Bangsa baik itu dari kalangan elite Pemerintah, Kalangan Profesional, dan kalangan Akademisi. Pandangan itu mendapat respon yang baik dari peserta.Karena dengan pemaparan dari beberapa pembicara sebagian besar mendukung keberlangsungan Gerakan Pramuka di Indonesia. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00-15.00 WIB ini selain kegiatan Orasi Ilmiah dihibur pula dengan penampilan Paduan Suara Angklung SMA Pasundan Bandung. Peserta yang hadir sekitar ± 100 orang. Bukan hanya untuk Anggota Dewasa saja loh baik itu Andalan dan atau Pelatih Kwartir Daerah, Kwartir Cabang bahkan Dewan Kerja,beberapa Universitas pun terlibat dalam dialog Nasional tersebut baik kalangan Pramukanya atau Mahasiswa biasa, diantaranya UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UPI, UNSIL, IAIN Syekh Nurjati, UNPAD, ITB.
Beberapa kutipan dari para Pembicara, diantaranya :
- Dahlan Iskan (Menteri Negara BUMN RI), Sekolah mengajarkan how to know, namun pramuka memberikan how to do upaya memperjuangkan dan memenangkan kehidupan; Sesungguhnya pahlawan itu adalah Pramuka karena ia rela dan ikhlas menolong serta berkorban, mendahului zamannya serta berjiwa sukarela; perkembangan pramuka ke depannya akan mendapatkan momentum luar biasa bila diketahui dan dimanfaatkan. Penambahan jam pelajaran menjadi momentum untuk pramuka membekali para peserta didik dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Posisi Pramuka berada di tengah dengan jumlah yang besar.
- Dede Yusuf (Wakil Gubernur sekaligus Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat), Pramuka saat ini dapat menjadi pembaharu pembangunan; kita berada di tempat yang berbeda, di gudep, di kwartir, di satuan karya, namun ikatan kita adalah sama dan satu, yaitu Merah Putih ....; saat ini pramuka bukan hanya untuk intern pramuka saja namun “Dari Pramuka, Oleh Pramuka, Untuk Masyarakat”.
- Brata Tryana (Andalan Nasional Bidang Hubungan Internasional), Pramuka jati diri bangsa dan Internasional; Pramuka dapat memunculkan kreativitas Internasional.
- Ridwan Kamil (praktisi ahli akademisi), Pramuka saat ini dapat menjadi suatu akademik penunjang bagi para peserta didik; Peluang Pramuka sangat dibutuhkan bagi peranan umum.
- B. Lena Nuryanti (Kepala Pulitbangda), Citra pramuka di masyarakat masih memiliki citra positif. Masyarakat pun masih mengenal dan mengetahui pramuka dibuktikan dengan pemaparan dari survei yang dilakukan oleh PUSLITBANGDA di gugusdepan dan masyarakat.
Pada tanggal 14 November 2012, begitu pula angka 14 tersebut sengaja ditugaskan 14 Protokoler baik itu dari Unit Protokol Pramuka UIN SGD Bandung dan Unit Protokol Kwarcab kota Bandung (Muhamad Imam Ramdhan, Abudiman, M.Miski Badru Tamam, Ujang Iwan Abdurrahman, Debi Herdiana Putera, Enjang Abdul Majid, Abdul Aziz, Asep Supriatna, Pingki Santika, Siti Masitoh, Vini Alvionita, Ria Puspita, Yayu Yunengsih, Lucy Puspita Dewi) membantu menyukseskan kegiatan Dialog Nasional tersebut dengan bantuan kerjasama dan bimbingan Satgiat Protokol Kwarda Jawa Barat dan PUSLITBANGDA. Ada beberapa posisi penugasan saat itu, diantaranya LO, Administrasi, Dokumentasi, Conducter, Pembawa Baki. Alhamdulillah kegiatan tersebut berlangsung sukses bahkan alhamdulillah pula dengan adanya sanjungan dari Menteri Negara BUMN, Protokoler Wakil Gubernur Jawa Barat, dan tamu Undangan yang hadir. Namun sanjungan bukan berarti menimbulkan kesombongan tapi evaluasi untuk lebih baik lagi dalam hal pelayanan. Bagi Kami, slogan khas “Berkualitas, Jangkauan Luas” dan motto “if You do the right thing no one remember, but if you do the wrong thing no one forget”
Sekian dan Terimakasih !
Salam Pramuka...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Isi sesuai minat yang Anda ekspresikan ttg tulisan ini