Jakarta: Agar dapat bersaing dengan gerakan kepemudaan lain, Pramuka harus berbenah diri agar tetap atraktif dan menarik, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng saat membuka Rapat Kerja NasionalGerakan Pramuka 2010 di Kompleks Taman Rekreasi Wiladaktika, Cibubur, Jakarta, Kamis (23/4) pagi.
"Setidaknya ada tiga permasalahan yang harus secepatnya diselesaikan oleh Gerakan Pramuka untuk menyukseskan revitalisasi gerakan kepanduan tersebut. Yang pertama adalah permasalahan persepsi Gerakan Pramuka yang kurang populer di kalangan kaum muda. 'Maka butuh kehumasan yang baik agar citra Gerakan Pramuka lebih menarik bagi anak-anak muda. Mungkin perlu menunjuk juru bicara yang wajahnya lebih muda,'' ujar Menpora yang juga Anggota Majelis Gerakan Pramuka.
Permasalahan kedua adalah kegiatan Gerakan Kepramukaan. Menpora berharap Pramuka mampu menciptakan kegiatan-kegiatan yang lebih inovatif dan menarik sesuai dengan minat kaum muda saat ini. ''Tampilan Pramuka seperti busana yang dikenakan juga harus lebih menarik. Selama ini pakaian Pramuka kita terlalu kaku,'' jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Menpora didampingi Asisten Deputi Pengembangan Fasilitas Kepemimpinan Pemuda pada Deputi Bidang Kepemimpinan Pemuda Zulkifli Akbar dan Staf Khusus Menpora Lalu Wildan.
Rakernas diikuti 350 peserta dari unsur tingkat nasional dan unsur daerah. Unsur nasional terdiri dari anggota Mabinas, Pimpinan Kwarnas, Andalan Nasional dan Pembantu Andalan NAsional. Sementara unsur daerah antara lain, Ketua Kwartir Daerah seluruh Indonesia, Sekretaris Kwarda, Ketua Lemdikada, Dewan Kerja Daerah Pramuka Penegak dan Pandega serta Ketua Kwartir Cabang yang dipilih dari Kwartir Daerah. (mal)
"Setidaknya ada tiga permasalahan yang harus secepatnya diselesaikan oleh Gerakan Pramuka untuk menyukseskan revitalisasi gerakan kepanduan tersebut. Yang pertama adalah permasalahan persepsi Gerakan Pramuka yang kurang populer di kalangan kaum muda. 'Maka butuh kehumasan yang baik agar citra Gerakan Pramuka lebih menarik bagi anak-anak muda. Mungkin perlu menunjuk juru bicara yang wajahnya lebih muda,'' ujar Menpora yang juga Anggota Majelis Gerakan Pramuka.
Permasalahan kedua adalah kegiatan Gerakan Kepramukaan. Menpora berharap Pramuka mampu menciptakan kegiatan-kegiatan yang lebih inovatif dan menarik sesuai dengan minat kaum muda saat ini. ''Tampilan Pramuka seperti busana yang dikenakan juga harus lebih menarik. Selama ini pakaian Pramuka kita terlalu kaku,'' jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Menpora didampingi Asisten Deputi Pengembangan Fasilitas Kepemimpinan Pemuda pada Deputi Bidang Kepemimpinan Pemuda Zulkifli Akbar dan Staf Khusus Menpora Lalu Wildan.
Rakernas diikuti 350 peserta dari unsur tingkat nasional dan unsur daerah. Unsur nasional terdiri dari anggota Mabinas, Pimpinan Kwarnas, Andalan Nasional dan Pembantu Andalan NAsional. Sementara unsur daerah antara lain, Ketua Kwartir Daerah seluruh Indonesia, Sekretaris Kwarda, Ketua Lemdikada, Dewan Kerja Daerah Pramuka Penegak dan Pandega serta Ketua Kwartir Cabang yang dipilih dari Kwartir Daerah. (mal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Isi sesuai minat yang Anda ekspresikan ttg tulisan ini